Thursday, February 25, 2010

Demo CPNSD

Rembang – Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Barisan Kebangkitan Rakyat Menuju Kejayaan atau Bakar Menyan mengancam akan menduduki Gedung DPRD Rembang, apabila dalam aksi demo menentang hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil hari Rabu nanti, para wakil rakyat dianggap tidak serius menindaklanjuti keluhan warga.

Salah satu elemen Bakar Menyan dari Lembaga Studi Dan Pemberdayaan Masyarakat Bambang Wahyu Widodo mengaku cukup kecewa dengan kurang kompaknya anggota DPRD Rembang menyikapi hasil seleksi CPNS yang diduga sarat dengan praktek kecurangan.

Sikap terkesan tidak mau tahu yang ditunjukkan oleh sebagian anggota DPRD, kemungkinan karena pengaruh sikap politik mendukung pemerintahan Mohammad Salim. Jika dalam aksi demo Rabu nanti, mereka tidak mau menemui massa, upaya pendudukan gedung DPRD akan dilakukan. Bambang Wahyu Widodo ingin mempertanyakan sejauh mana proses pengajuan hak interpelasi pengusutan seleksi calon pegawai negeri sipil, karena jangan sampai isyu tersebut dialihkan ke masalah yang lain.

Sementara itu Bupati Rembang Mohammad Salim ketika dikonfirmasi mengenai rencana demo tersebut menduga ada pihak pihak tertentu yang ingin sengaja memanfaatkan seleksi CPNS dengan hal hal yang berbau politis. Apalagi menjelang Pemilihan Bupati/Wakil Bupati seperti sekarang, lawan lawan politik bisa saja sangat bernafsu ingin menjatuhkan karakternya untuk mempengaruhi para pemilih.

Mohammad Salim menganggap hal itu biasa saja, karena ia yakin seleksi CPNS sudah sesuai dengan prosedur. Saat ditanya apakah akan menggelar demo tandingan ? Mohammad Salim menyatakan seandainya mau, tentu saja massanya akan jauh lebih banyak dibandingkan massa pendemo yang tidak seberapa. Secara terbuka Salim juga menuding massa pendemo merupakan massa bayaran yang berniat ingin membuat suasana Rembang menjadi tidak aman.

Sebelumnya sejumlah elemen masyarakat merencanakan aksi demo ke dua, dengan sasaran Gedung DPRD, Kantor Kejaksaan Negeri dan Polres Rembang untuk mengadukan masalah dugaan suap selama seleksi CPNS. Kelompok ini berulang kali menegaskan aksi demo murni karena ingin menyampaikan aspirasi adanya kebobrokan sebuah sistem, tanpa sama sekali menerima bayaran uang. (Sumber R2B)