Kabupaten Rembang memiliki potensi perikanan dan kelautan yang sangat besar, hal ini ditandai dengan panjang wilayah pantai Kabupaten Rembang sepanjang ± 62,33 Km yang banyak terkandung berbagai potensi hasil laut yang melimpah yaitu dengan jenis yang dominan adalah ikan layang, tambang, kembung, selar, tongkol, cumi-cumi, kurisi, teri, manyung, layur, kakap, dan rajungan. Disamping itu juga ditunjang oleh keberadaan sebagian penduduk yang bertempat tinggal di sepanjang pantai tersebut bermata pencaharian sebagai nelayan, (dengan perincian Juragan sebanyak 4.322 orang, Pandego sebanyak 10.971 orang dan penduduk yang bermatapencaharian sambilan sebagai nelayan sebanyak 1.648 orang).
Berdasarkan pada kondisi fisik geografis tersebut terdapat 6 kecamatan yang terletak pada wilayah pantai yaitu: Kecamatan Kaliori, Kecamatan Rembang, Kecamatan Lasem, Kecamatan Sluke, Kecamatan Kragan dan Kecamatan Sarang.
Dengan berbagai upaya secara maksimal dapat mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan dan potensi laut, dalam rangka meningkatkan kesejehteraan masyarakat. Eksploitasi potensi kelautan, khususnya penangkapan ikan menunjukkan kemajuan yang cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dari jumlah produksi hasil angkapan ikan yang terus meningkat pada setiap tahunnya. Pada tahun 2001 produksi perikanan laut mencapai 51.365.389 kg atau senilai Rp. 115.710.052.200,- sedangkan pada tahun 2002 meningkat menjadi 55.281457 kg dengan nilai jual Rp. 117.954.569.100,-. Untuk tahun 2004 sampai dengan bulan September produksi perikanan dari hasil lelang di TPI sebanyak 22.694.794 Kg dengan nilai sejumlah Rp.86.561.608.800. Bila dibandingkan tahun 2003 pada bulan yang sama adalah sebanyak 21.911.506 Kg, dengan nilai sebesar Rp. 65.630.025.500.
Peningkatan ini dimungkinkan karena disamping bertambahnya sarana dan prasarana penangkapan ikan juga dipengaruhi oleh penerapan metode penangkapan ikan yang dilaksanakan pada tahun 2003.
Sarana armada penangkapan ikan yang dimiliki oleh nelayan di Kabupaten Rembang antara lain: kapal motor (656 buah); kapal tempel (2.948 buah); perahu
layar (39 buah). Sedangkan untuk menunjang usaha penangkapannya, dilengkapi dengan alat tangkap ikan yang terdiri dari: Mini Purseseine (396 buah); Dogol (1.693 buah); Payang (57 buah); Cantrang (108 buah); Gillnet (5.719 buah); Tramelnet (2.751 buah); Pancing (361 buah); Lain-lain (330 buah)
Dalam rangka menunjang proses pamasaran hasil tangkapan ikan telah tersedia Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menyebar dari wilayah barat sampai dengan wilayah timur pantura, sejumlah 14 buah.
Disamping perikanan laut, Kabupaten Rembang juga memiliki potensi perikanan darat yang cukup besar, namun pengelolaannya masih sederhana. Potensi perikanan darat di Kabupaten Rembang antara lain:
* Lahan pertambakan dengan luas potensi 1.337,33 Ha dengan luas tanam 1.069,86 Ha dengan komoditas Udang dan Bandeng
* Perairan umum, yang terdiri dari sungai, waduk dan rawa masing-masing seluas 44 Ha, 94 Ha dan 24 Ha
* Kolam ikan air tawar, yang tersebar di Kecamatan Pamotan, Sale, Rembang, Bulu dan Sulang dengan luas 15,14 Ha. Potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal, hal ini ditandai dengan luas tanam yang masih dibawah kapasitasnya yaitu sebesar 9,5 Ha. Komoditas perikanan air tawar antara lain Lele, Nila dan Tawes
* Terumbu karang, yang tersebar dalam 19 gugusan terumbu karang antara lain:
Karang Gondoh (+ 9 Ha); Karang P. Marongan (+ 60 Ha); Karang P. Penowo (+ 2,4 Ha); Karang P. Gede ((+ 37 Ha); Karang P. Cilik (+ 7 Ha); Karang P. Tubanan (+ 1 Ha); Karang P. Tapa (+ 1 Ha); Karang P. Kelem (+ 7,1 Ha); Karang P. Wen-wen (+ 4,2 Ha); Karang P. Masaran (+ 6,9 Ha); Karang P. Dorangan (+ 10 Ha); Karang Seliro (+ 6 Ha); Karang Moro (+ 6 Ha); Karang P. Gurian (+ 3,8 Ha); Karang Siwalan (+ 20 Ha); Karang Jetak (+ 21 Ha) dan Karang Gosong (+ 4,7 Ha)
* Komunitas Mangrove yang tersebar di Desa Tunggulsari (Kaliori) seluas 4,2 Ha dengan panjang 2 Km, Kecamatan Rembang seluas 15 Ha dengan panjang 3 Km dan Kecamatan Lasem seluas 5,6 Ha dengan panjang 2,8 Km.
Disamping itu, di Kabupaten Rembang mempunyai potensi budidaya air payau, seperti komoditas udang, bandeng, kepiting, dan lain-lain. Luas lahan untuk budidaya kolam dan tambak seluruhnya mencapai ± 1.350,08 ha dengan luas yang sudah dimanfaatkan pada tahun 2003 sebesar 1.069,86 ha,
Sedangkan budidaya kolam ikan air tawar dengan lahan tanam seluas 13,13 ha pada tahun 2003 dengan jenis komoditas yang dibudidayakan, antara lain: ikan lele, ikan nila, tawes, dan lain-lain. Produksi budidaya kolam ikan air tawar di Kabupaten Rembang secara keseluruhan pada tahun 2003 sebesar 9.073 Kg dengan nilai sebesar Rp. 45.365.000,